Soal dan jawaban dari artikel berjudul Kado Tahun Baru 2014 dari Pertamina

Bahasa Indonesia




Soal dan jawaban dari artikel berjudul Kado Tahun Baru 2014 dari Pertamina


Jawaban : 


1. Apa kata kunci dalam paragraf kelima?
Dugaan, langkah pemerintah, reaksi semu, kekagetan, reaksi keras, pimpinan DPR RI, DPD RI, masyarakat luas, politisi, pencitraan, kesan, melindungi, kebutuhan, rakyat.

2. Rumuskan kembali dalam kalimat baru argumentasi dalam paragraf kelima berdasarkan kata kunci yang kamu temukan!
Dugaan atas langkah pemerintah ini merupakan reaksi semu karena kekagetan atas reaksi keras pimpinan DPR RI, DPD RI, dan masyarakat luas. Politisi menunjukkan pencitraan yang berkesan melindungi kebutuhan rakyat.

3. Apa kata kunci dalam paragraf keenam?
Tidak bisa, menerima, alasan, merugi, Rp 22 triliun, 6 tahun, regulator elpiji, Pertamina, harga pasar dunia, kiblat, keputusan, perusahaan, keuntungan besar, tambang minyak dan gas.

4. Rumuskan kembali dalam kalimat baru penegasan dalam paragraf ketujuh berdasarkan kata kunci yang kamu temukan!
Keuntungan yang diperoleh dari hasil tambang dimanfaatkan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat dengan menyubsidi kebutuhan bahan bakar kalangan masyarakat menengah ke bawah.

5. Apa saja fakta-fakta yang disajikan dalam tulisan tersebut?
A. Kenaikan harga elpiji tabung 12 kg lebih dari 50 persen
B. Harga di tingkat konsumen menjadi Rp. 125.000,00 hingga Rp.130.000,00. Bahkan di lokasi yang relatif jauh dari pangkalan mencapai Rp.150.000,00-Rp.300.000,00.
C. Pertamina merugi Rp 22 triliun selama 6 tahun dampak kenaikan harga di pasar internasional serta melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
D. Presiden RI  sedang mengadakan kunjungan kerja ke Jawa Timur meminta Wakil Presiden RI mengadakan rapat mendadak dengan menteri terkait.

6. Apa yang menjadi opini redaktur atas fakta tersebut?
Opini redaktur atas fakta tersebut adalah kenaikan harga elpiji tersebut merupakan kado yang tidak simpatik, tidak bijak dan tidak logis.

7. Menurutmu tanggapan redaktur tersebut ditujukan kepada siapa? Masyarakat atau pemerintah?
Menurut saya, tanggapan redaktur tersebut ditujukan kepada Pemerintah pada umumnya dan kepada Pertamina pada khususnya.

8. Bagaimana sikap redaksi terhadap peristiwa tersebut? Mendukung, menolak atau netral?
Sikap redaksi terhadap peristiwa tersebut adalah menolak, penolakan redaksi tampak pada pendapat atau opininya pada paragraf keenam.

9. Bagaimana saran atau rekomendasi redaksi terhadap pihak yang dituju dalam teks editorial tersebut?
Saran atau rekomendasi redaksi terhadap pihak yang dituju dalam teks editorial adalah keuntungan besar yang di peroleh tersebut seharusnya dipergunakan untuk memakmurkan dan menyejahterakan rakyat dengan cara mengambil atau menyisihkan sepersekian persen keuntungan untuk menyubsidi kebutuhan bahan bakar kalangan masyarakat menengah ke bawah.

10. Buatlah ringkasan dengan menggunakan jawaban-jawabanmu sebelumnya!
Pertamina menaikkan harga tabung elpiji lebih dari 50 persen pada awal tahun 2014. Kenaikan harga merupakan kado yang tidak bijak, karena masyarakat sebagai konsumen terkaget-kaget dengan kenaikan tanpa sosialisasi. Pertamina memutuskan secara sepihak dengan alasan yang tidak logis, yaitu merugi 22 triliun selama 6 tahun sebagai dampak kenaikan harga di pasar internasional serta melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Kenaikan harga itu mengharuskan presiden RI yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur meminta Wakil Presiden RI dan Menko Ekuin, presiden mengumumkan harga elpiji 12 kg minggu kemarin. Langkah cekatan pemerintah dalam mengapresiasi kenaikan harga elpiji non-subsidi 12 kg tetap menimbulkan pertanyaan apakah rencana Pertamina ini tidak diketahui Menko Ekuin dan Menteri BUMN serta tidak dimintai pendapat? Dugaan atas langkah pemerintah ini merupakan reaksi semu karena kekagetan atas reaksi keras pimpinan DPR RI, DPD RI dan masyarakat luas. Politisi menunjukkan pencitraan yang berkesan melindungi kebutuhan rakyat. Kita tidak bisa menerima alasan merugi Rp 22 triliun dalam 6 tahun menjadi regulator elpiji. Pertamina tidak seharusnya menjadikan harga pasar dunia sebagai kiblat keputusan, padahal perusahaan memperoleh keuntungan besar dari tambang minyak dan gas. Seharusnya keuntungan yang diperoleh dari hasil tambang dimanfaatkan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.










Kunjungi terus website telur pintar untuk mendapatkan pembahasan soal-soal lainnya dan jangan lupa tinggalkan komentar.


Good luck 

Posting Komentar

0 Komentar