Berikan 5 Contoh Peristiwa yang Berhubungan dengan Unsur Pokok Sejarah

Sejarah Indonesia

Berikan 5 contoh peristiwa yang berhubungan dengan unsur pokok sejarah!

Jawaban :

1. Peristiwa proklamasi kemerdekaan RI 1945

Manusia/tokoh: Soekarno-Hatta

Ruang: Jl. Pegangsaan Timur no. 56 Jakarta.

Waktu: Jumat, pukul 10.00 WIB, 17 Agustus 1945

2. Peristiwa Puputan Margarana

Manusia/tokoh: I Gusti Ngurah Rai

Ruang: Tabanan, Bali

Waktu: 20 November 1946

3. Peristiwa Rengasdengklok

Manusia/tokoh: Soekarno-Hatta

Ruang: Karawang, Jawa Barat

Waktu: Pukul 03.00 WIB, 16 Agustus 1945

4. Pertempuran Medan Area

Manusia/tokoh: Achmad Tahir

Ruang: Medan

Waktu: 13 Oktober 1945

5. Pertempuran 10 November

Manusia/tokoh: Sutomo

Ruang: Surabaya

Waktu: 27 Oktober-20 November 1945

Ringkasan Materi

1. Sejarah sebagai peristiwa

Sejarah sebagai peristiwa adalah kejadian masa lampau dan tidak dapat diulang kembali. Ciri-ciri sejarah sebagai peristiwa: 

a. Abadi, karena peristiwa tersebut tidak berubah dan tetap dikenang sepanjang masa.

b. Unik, karena peristiwa tersebut berbeda dengan peristiwa lainnya.

c. Penting, karena berpengaruh bagi banyak orang.

2. Sejarah sebagai kisah

Sejarah sebagai kisah merupakan cerita dalam berbagai bentuk, baik berupa tulisan ataupun lisan. Sejarah sebagai kisah bersifat subjektif, karena tergantung kepada siapa yang menceritakan.

3. Sejarah sebagai ilmu

Pendapat ilmuwan mengenai sejarah yaitu:

a. Burry, berpendapat bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan, tidak kurang dan tidak lebih.

b. York Powel, berpendapat bahwa sejarah bukanlah sekedar suatu cerita yang indah, instruktif, dan mengasyikkan, melainkan merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan. Ciri-ciri sejarah sebagai ilmu yaitu:

a. Empiris, yang artinya pengalaman.

b. Memiliki objek, yang artinya sebagai sesuatu yang dikaji oleh ilmu.

c. Memiliki teori, yang artinya teori sebagai asas dan hukum umum yang menjadi dasar ilmu pengetahuan.

d. Memiliki metode, yang artinya cara, dimana metode sejarah meliputi heuristik (pengumpulan), kritik/verifikasi (penilaian sumber), interpretasi (penafsiran data), historiografi (penyajian dalam bentuk cerita sejarah).

4.Sejarah sebagai seni

Sejarah dikatakan sebagai seni, karena seorang sejarawan membutuhkan intuisi, imajinasi, emosi dan gaya bahasa dalam menulis sejarah.

Kunjungi terus website telur pintar untuk mendapatkan pembahasan soal-soal lainnya dan jangan lupa tinggalkan komentar.

Good luck